Baptisan Dalam Roh/Pencuruhan Roh
08 March 2013
22 Juni 2008 |
Mereka adalah Bapak Ali Rachman sebagai Ketua Dewan Pengawas, Bapak Irwanta sebagai Ketua Dewan Pengurus dan adalah Bapak Stefanus Gunadi dan Bapak Felix Ali Chendra serta beberapa tokoh PKK sebagai anggota-anggotanya.
Menurut Pak Ali Rachman tujuan PKK dengan mengadakan gedung ini adalah adanya suatu center yang menjadi tempat BPN dan BPK membina orang menjadi utuh. Karena itu nama yang sesuai adalah “Bina Insani”.
Ide pertama datang dari Rm Sugiri, yang kemudian diwujudkan secara bersama-sama antara lain dengan Ibu Gritty, Bapak Setiadhi Lukman almarhum, Bapak Stefanus Gunadi, dll. Waktu awal itu uang yang terkumpul hanya 100 juta rupiah sedangkan gedung yang ingin dibeli harganya jauh lebih tinggi dari jumlah tersebut. Maka mereka itu mau mengusahakan mendapatkan kredit bank. Berhubung perhimpunan merupakan yayasan maka tidak eligeble untuk mendapatkan kredit bank. Namun karena Pak Rachman dan Bu Gritty memberi guarantee kepada bank PSP dan Bank Bira maka kredit bisa diperoleh. Hal itu terjadi pada tahun 1996 ketika
Penyelenggaraan Tuhan untuk Gedung Shekinah ini juga nyata. Sebelum ada Perusahaan, pengeluaran biaya gedung yang berjumlah cukup besar setiap bulannya, itu bisa terpenuhi pembayarannya dari umat yang memberi sumbangan. Ketika sumbangan sudah berkurang, Tuhan memberkati lewat para Pemegang Saham Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sungguh ajaib.
“Saya mau terlibat karena itu memang merupakan suatu Komitmen untuk tetap berkarya. Melalui usaha-usaha kita ini saya harapkan PKK sedemikian berkembang hingga melebur di dalam Gereja yang bangkit sehingga tidak ada lagi satu kelompok yang dinamakan karismatik. Meskipun PKK bukan satu-satunya cara pembaruan, namun karena saya terlibat di situ, saya mau tetap berkarya.”
“Walau ada suka dukanya, selama 12 tahun di dalam Perhimpunan ini, saya tidak pernah kendor. Saya merasakan dorongan dari dalam hati saya untuk tidak memikirkan keuntungan diri sendiri, semangat untuk mau berkorban, tidak hitung-hitungan dengan Tuhan. Saya percaya itulah Roh Kudus di dalam hati saya. Saya telah mengalami mukjizat demi mukjizat sehingga saya ingin membalas kasih Tuhan melalui apa yang bisa saya lakukan.
“Harapan saya, agar gedung ini dijadikan sarana semua kegiatan PKK. Saya juga berharap nanti ada center-center yang lain, karena gedung ini sudah hampir tidak dapat menampung semua kegiatan yang ada. Saya juga berharap agar gedung ini terus terpelihara dengan baik, dan itu hanya bisa terwujud kalau ada uang.”
Pak Rachman mengatakan bahwa ketika dulu mau membeli gedung, KAJ pernah memberi pinjaman dana. Dukungan lain yang jelas adalah statuta dan ditunjuknya Mgr. Michael Cosmas Angkur sebagai utusan resmi dari KWI untuk menjadi Episcopal Advisor BPN PKKI.
Saran kepada teman-teman
Selanjutnya Pak Rachman mempunyai saran agar teman-teman tidak berhenti bekerja sebaik-baiknya bagi Tuhan. “Berbeda dengan teman-teman seusia saya, teman-teman yang masih muda masih punya banyak kebutuhan. Saya tidak bisa memaksakan, walaupun demikian, kepada mereka saya mengingatkan kembali tentang apa tujuan hidup kita ini. Maka, janganlah mengejar kekayaan saja. Sudah ada contoh-contoh di sekitar kita bahwa kebahagiaan tidak diperoleh dengan mengumpulkan harta banyak, kebahagiaan hidup itu tidak dapat diperoleh hanya dengan memiliki uang saja.”
Kemudian Pak Rachman menambahkan, “Semua motivasi kita yang baik didorong oleh Roh Kudus. Saya tidak bersemangat menjadi Ketua, tapi saya suka tantangan. Demikianlah dulu ketika Romo Sugiri menunjuk saya untuk menjadi Ketua, saya tolak, namun saya berjanji kepada beliau akan selalu membantu. Dua kali hal itu terjadi, pertama di Perduki dan kedua di perhimpunan ini.”
Berbincang dengan Bapak Irwanta, beliau menjelaskan beberapa hal tentang Perhimpunan Shekinah Bina Insani yang memiliki gedung Shekinah ini.
Sehubungan dengan nama Bina Insani, maka usaha kita untuk membina insan itu meliputi 3 segi: Spiritual, Psychologycal dan Physical karena manusia itu terdiri dari roh, jiwa dan badan. Untuk pembinaan Spiritual itu tugas BPN dan BPK. Pembinaan Kejiwaan adalah bagian Konseling, dan ada klinik untuk pembinaan Jasmani.
Sharing
“Saya mulai membantu di Shekinah tahun 1996 untuk membantu mencari dana dll.
Setelah terjadi peristiwa Mei tahun 1998, sebetulnya saya mau lari ke luar negeri. Namun ada tiga hal yang menghalangi. Pertama, passport istri ada di bank dan banknya terbakar. Kedua, anak perempuan kami sakit demam. Ketiga, setelah beberapa minggu saya sendiri sakit dan anak laki kami juga sakit. Dari ketiga halangan yang bagi saya merupakan tanda itu, saya tahu bahwa Tuhan tidak menghendaki saya pergi. Dalam doa di kapel Shekinah saya komit untuk melayani di sini,” demikian Pak Irwanta berbagi pengalaman.
Pak Irwanta berharap kepada umat yang memakai gedung ini, hendaknya sense of belonging terhadap gedung ini selalu dihidupkan karena gedung ini milik bersama. Jangan berpikir bahwa seluruhnya tanggungjawab Perhimpunan saja.
Bagi Pak Irwanta ada rasa gembira karena sekarang mempunyai tempat lebih baik dibanding dulu di ruko Star Delta. Namun juga ada kekecewaan karena banyak orang belum punya rasa memiliki gedung ini, tidak mencintai gedung ini dan seakan-akan hanya bersikap sebagai konsumen yang memakai gedung seenaknya, misalnya, buang sampah, tissue sembarangan, dll. “Ini menyedihkan saya. Kalau di tempat umum bisa disiplin kenapa di rumah sendiri tidak disiplin?” demikian ujar beliau.
Management
Selanjutnya Pak Irwanta mengharapkan agar Perhimpunan diberi input, saran dan usul bagaimana cara untuk regenerasi dan mempertahankan semangat.
“Ada satu hal yang sangat saya inginkan. Walaupun ini pelayanan, namun management harus kita buat seprofesional mungkin. Kalau sekarang ini, kita tergantung dari satu PT yang jungkir balik cari uang agar dapat memberikan kontribusi dari profit mereka. Pada management yang profesional harus ada kontribusi lain yang memadai agar mencukupi untuk biaya-biaya gedung. Sekarang ini kami sedang membentuk lagi beberapa profit center lain”, demikian Pak Irwanta.
Suatu pengamatan
Pak Felix menambahkan:
“Sebenarnya Shekinah sudah memiliki Gedung sejak dulu mulai dari dipinjami satu ruang kecil di kawasan Hayam Wuruk sampai dengan mampu beli sebuah ruko di sekitar Harmoni. Jadi dari awalnya memang sudah ada keinginan para penggerak dan peminat PKK untuk dapat secara rutin bertemu, berdoa, belajar, fellowship, dst.
Dukungan Gereja
Dari pihak Gereja banyak sekali dukungan yang kami dapatkan lewat berbagai cara, doa, nasihat, bahkan materi juga pernah kami rasakan. Terima kasih.
Untuk masa mendatang saya mengajak untuk bertekun dalam doa, dekat dengan Gereja terus menerus, dengar pendapat umat dan berdisiplin.” **
Sumber: Warta Shekinah Mar-Mei 2008